Kamis, 24 Januari 2013

Power Ranger




Teman-teman yang menyukai petualangan para Power Rangers tentu akan menyukai kabar ini. Sebab Indosiar kembali menyajikan serial dari Power Rangers yaitu "Power Rangers Ninja Storm" untuk kalian. Jika para kalian menyaksikan para Rangers dari "Power Rangers Wild Force" mengambil kekuatannya dari hewan, maka kalian akan melihat para Rangers dari "Power Rangers Ninja Storm" itu mengambil kekuatannya dari ilmu Ninja yang dipelajari dari Akademi Ninja.

Kisahnya sendiri dimulai dengan tiga remaja yang bernama Tori, Shane dan Dustin. Mereka yang tinggal di Blue Bay Harbor dari luar terlihat adalah remaja yang selayaknya remaja normal lainnya seperti bersekolah, bermain dan senang berolahraga. Bahkan mereka bertiga suka main ke toko olahraga Storm Chargers Action Sports.

Bedanya, mereka bertiga punya persamaan unik yang tak dimiliki teman-teman sebayanya, yaitu adalah murid dari Akademi Ninja yang sangat rahasia. Di bawah pengajaran Sensei (guru) yang bijak, Tori, Shane dan Dustin belajar ilmu-ilmu Ninja yang berusia ratusan tahun. Tapi dasar masih remaja, mereka suka nakal dan main-main sehingga tak serius belajar sehingga sang Sensei suka kewalahan menghadapi mereka.

Namun semuanya berubah ketika pada suatu hari Lothor, seorang mahaguru Ninja yang diusir ke angkasa luar lantaran melakukan kejahatan, kembali lagi ke Bumi untuk membalas dendam. Dalam pertarungan antara Lothor dan Sensei, tak terduga Sensei secara magis diubah menjadi babi dan celakanya ia tidak bisa kembali ke dalam bentuk manusia. Tidak punya pilihan lain, Sensei meminta tolong ketiga muridnya yang nakal itu. Ia memberikan tiga alat pengubah "Morphers" yang akan mengubah mereka menjadi tiga superhero yaitu Wind Power Rangers.

Namun Wind Power Rangers tidak hanya harus menghadapi Lothor, juga menghadapi musuh baru yaitu dua mantan murid Ninja dari sekolah saingan yang telah bergabung dengan Lothor. Merasa bahwa pasangan Thunder Rangers (Crismon Thunder dan Navy Thunder) itu terkena tipuan Lothor sehingga memusuhi mereka, maka Winds Power Rangers berusaha menyakinkan Thunder Rangers untuk menyadari kekeliruan mereka dan bersatu melawan Lothor, musuh yang sesungguhnya.

Akankah Wind Power Rangers bisa menyakinkan Thunder Rangers untuk melawan Lothor? Seperti apa petualangan para Rangers dalam melawan kejahatan Lothor itu?

Naruto





12 Tahun setelah Kyuubi menyerang Konoha, tersebutlah seorang anak bernama Uzumaki Naruto yang selalu membuat onar di desanya. Naruto melakukan itu agar dia ingin mendapatkan perhatian dari penduduk desa. Naruto adalah anak yatim piatu dan dari kecil dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya. 
Naruto mengatakan pada gurunya Umino Iruka bahwa suatu hari nanti dia akan menjadi Hokage dan penduduk desa akan mengakuinya. Ketika Naruto mengikuti Tes Kelulusan Akademi Ninja, Naruto gagal. Karena Naruto gagal dalam tes itu Naruto duduk termenung dan salah satu instrukturnya, Mizuki menemukan Naruto dan berbicara dengan Naruto. Mizuki akhirnya meminta Naruto untuk mencuri Scroll of Seal (Gulungan Penyegel/Gulungan Rahasia) milik dari Hokage Pertama. Setelah Naruto berhasil mencuri Gulungan Rahasia, Naruto pergi ke tempat yang ditentukan sebelumnya oleh Mizuki. 
Karena ingin tahu, Naruto membuka gulungan rahasia itu, dan Naruto berhasil mempelajari Jurus Seribu Bayangan. Iruka akhirnya menemukan Naruto dan dan bertemu dengan Mizuki. Setelah mengetahui Naruto ditipu, Naruto menolak untuk memberikan gulungan rahasia pada Mizuki. Dan terjadilah pertarungan. Naruto hampir terbunuh, tapi diselamatkan oleh gurunya Iruka. Akhirnya orang pertama yang mengakui Naruto adalah gurunya, Umino Iruka. Iruka hampir terbunuh oleh Mizuki, tapi diselamatkan oleh Naruto.
 Naruto akhirnya bertarung dengan Mizuki dan hasilnya Naruto mengalahkannya dengan menggunakan Jurus Seribu Bayangan (Kage Bunshin no Jutsu). Karena kagum dan bangga kepada Naruto, gurunya Iruka resmi membuat Naruto menjadi Ninja. Sebagai tanda kelulusan, Iruka memberikan Naruto pelindung dahinya. episode berikutnya: My Name is Konohamaru!

Sinchan





Tokoh kartun ciptaan salah satu kartunis asal Negeri Sakura ini memang sedang jadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat Indonesia. Tidak kalah menariknya dengan berita-berita kekacauan politik yang juga sedang membara. Tidak juga beda dengan tokoh politik kita, Crayon Sinchan juga mendapat dukungan dari sebagian kelompok masyarakat dan sekaligus mendapat kecaman dari yang lain.
Sejak awal masa edarnya, grafik penjualan buku komik Crayon Sinchan memang menunjukkan pergerakan yang sangat progresif. Dalam waktu yang relatif singkat, ketenaran tokoh yang menggambarkan sosok anak usia balita ini telah berhasil merebut hati anak-anak dan juga orang dewasa. Sinchan terbukti tidak hanya dapat bersaing dengan tokoh politik, bahkan ketenaran Joshua yang telah lebih dulu kita kenal sebagai selebritis cilik itupun mulai digoyahkannya.
Sampai di sini, mungkin membingungkan, kemana arah pembicaraan tulisan ini. Apa hubungan tokoh kartun Crayon Sinchan dengan tokoh politik, Joshua dan judul tulisan ini. Di sinilah permasalahannya, coba amati baik-baik, dapatkah anda menemukan benang merah antar tokoh di atas?
Benang merah penghubung ketiganya, yang saya temukan adalah TOPENG. Sinchan seolah menjadi begitu hebat bila sedang bergaya a la pahlawan bertopeng. Tokoh politik kita merasa perlu terus merias diri agar topeng politiknya tidak luntur. Joshua… saya berharap dia masih bisa menikmati masa kanak-kanaknya, disela-sela kehidupan selebritis yang sarat basa-basi.
Sekarang, mari kita meluangkan sedikit energi untuk merenungkan implementasi topeng dalam keseharian kita. Adakah keterlibatan kita sehingga kondisi kehidupan bermasyarakat seperti yang kita rasakan saat ini? Adakah kita sudah memikirkan yang akan dialami oleh generasi muda, dengan kondisi yang serba memprihatinkan begini? Bagaimana mungkin kita masih bisa berharap anak-anak kita akan tetap teguh pada konsep jujur-adil sementara tiap hari mereka mendapati perilaku yang ditampilkan ternyata bukan cerminan sikap atau niat hati. Lebih lagi, kebohongan tidak pernah mendapat sanksi negatif seperti yang selama ini mereka pelajari. Mungkin ini satu mata rantai yang rusak sehingga pendidikan moral di sekolah seolah tong kosong belaka.
Topeng kehidupan memang sudah ada sejak dunia ini hidup. Saat bangun pagi sampai kita memejamkan mata menjelang tidur malam, kita selalu berhadapan dengan berbagai topeng. Contoh saja, berapa banyak ayah yang marah pada anaknya lalu berpesan bahwa merokok itu tidak baik, sementara setiap hari dia menghabiskan lebih dari satu bungkus. Berapa banyak guru yang marah karena ada siswa yang tidak mengerjakan tugas sementara dia sendiri hampir selalu terlambat –kalau tidak mau disebut tidak pernah– menunaikan tugasnya mengevaluasi hasil kerja siswanya.
Kini, dalam kehidupan yang semakin pengap oleh manipulasi, banyak orang terperanjat karena kehadiran Crayon Sinchan dengan segala kepolosan anak usia balita yang kritis. Banyak sudah tulisan diberbagai media dalam berbagai tampilan yang isinya mengkritisi perilaku sang tokoh. Satu hal yang cukup mendasar adalah kritik bahwa tokoh ini memberikan teladan buruk pada anak. Benarkah sang pencipta karakter Crayon Sinchan berniat merusak generasi muda? Pihak yang menentangnya berpendapat bahwa tokoh ini membuat anak-anak bersikap kurang ajar. Pertanyaannya kemudian: kurang ajar menurut siapa?
Semoga tulisan ini dapat sedikit menggugah nurani anda yang merasa sudah cukup “tua” untuk punya anak karena anak bukan manusia dengan ukuran mini. Anak adalah anak, yang punya dunia sendiri. Saya cukup yakin anda akan berpendapat lain tentang Sinchan bila anda mengamati dan menilainya melalui kacamata anak usia balita. Coba saja, bagaimana mungkin anak usia balita akan berpikir bahwa sesuatu itu porno selama mereka masih bisa bersikap wajar di hadapan orang, dalam keadaan telanjang.
Maaf bila terkesan menggurui, saya sangat yakin bahwa anak dengan rasa ingin tahu yang tinggi adalah anak yang memiliki tingkat intelektualitas yang baik. Bukankah anak seperti ini yang diinginkan? Jadi, semua pertanyaan kritis anak perlu ditanggapi serius dan jujur. Tanpa kecurigaan apalagi kepanikan yang biasanya bermuara pada kemarahan.
Saya juga percaya bahwa tidak ada seorang anakpun, apalagi dalam usia balita, punya pemahaman tentang pornografi. Jika pertanyaannya mengarah pada hal-hal serupa, hadapi itu sama seperti hal lainnya karena perhatian yang berlebihan hanya akan membuat anak makin penasaran. Akibatnya, kita sendiri yang akan kewalahan karena anak akan terus bertanya sampai rasa ingin tahunya terpuaskan.
Tiap pertanyaan perlu dijawab tuntas dan hati-hati karena peluang terjerumus pada pemahaman yang keliru sangat besar dan bila itu terjadi, fatal akibatnya bagi si anak. Hati-hati juga memilih kata dan bersikap karena anak akan merasakan bila kita berbohong atau tidak tulus.
Jadi, bila tidak ingin si anak terjerumus pada perilaku negatif, bimbinglah dia untuk menghargai kejujuran, contohkan padanya sikap polos tanpa topeng. Bangun sikap konsekuen dan saling percaya sehingga tidak ada rasa takut untuk bicara jujur, sekalipun itu berarti akan berhadapan dengan sanksi.
Bila ini benar bisa terjadi, saya yakin kita tidak lagi pusing berurusan dengan tindak kejahatan karena semua orang tidak lagi merasa HARUS tampil BAGUS. Hasilnya, tidak ada lagi kekhawatiran dinilai jelek karena menjadi diri sendiri dan dunia akan damai dalam niat baik tanpa topeng-topeng manipulasi sosial.

Doraemon




Siapakah Doraemon??

Doraemon adalah sebuah robot kucing yang dibuat pada tanggal 3 September 2112.Produksi massal berbagai macam tipe robot terjadi pd abad ke 22. Di sebuah pabrik yang tidak jauh dari Tokyo, diproduksilah robot-robot kucing.
Karena sebuah kecelakaan, doraemon kurang 1 sekrup dibanding robot kucing lainnya & menjadi barang kelas dua. Selama proses produksi, kesalahan terjadi pada salah satu robot
Walau doraemon tidak begitu baik dalam study-nya, Robot ini lalu dikirim ke Akademi Robot untuk dilatih sebagai robot rumah tangga. Dia bisa lulus juga pada akhirnya.
Tetapi, tidak semuanya berjalan mulus bagi doraemon. Doraemon gagal dalam semua ujiannya. Dan menjadi pengasuh dari keturunan Nobita.

Akibatnya, doraemon dilelang kepada sebuah keluarga miskin yang terlilit utang, yang tak lain adalah keluarga keturunan Nobi Nobita.
Ia keluar dari laci meja milik Nobita, & sejak saat itu ia tinggal bersama Nobita Pada suatu hari, saat doaremon sedang asyik tidur siang, sebuah robot tikus menggigit kedua daun telinganya. Musibah ini membuat doraemon sangat sedih & menangis selama 10 hari.

Doraemon menangis dan terus menangis. Air mata membuat warna aslinya yang kuning terang menjadi luntur…
Air matanya menghapus warna tubuhnya, doraemon berubah menjadi apa yg kita kenal sekarang : “sebuah robot kucing biru tanpa daun telinga”

Teletubbies





Masih Ingatkah kita dengan Teletubbies?

Mungkin sebagian ada yang ingat dan sebagian lagi sudah lupa. Oke kali ini saya jelaskan secara singkat
Teletubbies adalah sebuah acara televisi, dikhususkan kepada penonton kanak-kanak pra-sekolah, dan ditayangkan mulai 31 Maret 1997 hingga 5 Januari 2001. Teletubbies dibintangi oleh karakter Tinky Winky, Dipsy, Laa Laa, dan Po, dan diterbitkan oleh Ragdoll Productions. Teletubbies terdiri atas 365 episode dengan waktu tayang 24 menit per episode. Ide Teletubbies berasal dari Anne Wood dan Andrew Davenport.



Tokoh - tokoh utama :

Tinky Winky 
adalah Teletubby lelaki tertua, tergemuk dan terbesar. Berwarna ungu dengan bentuk segitiga di kepalanya. Barang kesayangannya adalah tas tangan.

Dipsy 
adalah Teletubby lelaki berwarna hijau. Benda favoritnya adalah topi bercorak hitam putih. Punya bentuk garis lurus di atas kepalanya.

Laa-Laa 
adalah Teletubby perempuan kuning. Hobinya bermain bola. Memiliki bentuk spiral di atas kepalanya.

Po 
adalah Teletubby perempuan merah yang terkecil. Po adalah karakter yang paling polos di antara semua Teletubby (walaupun semuanya bersifat agak polos) dan paling kecil. Hobinya bermain skuter, ia memiliki bentuk lingkaran di kepalanya.

Tokoh terakhir yaitu sosok matahari yang mempunyai wajah bayi dan selalu tersenyum setiap melihat tingkah Teletubbies